News Update :
Home » » Kronologi Bentrokan Mahasiswa Uki dengan Warga

Kronologi Bentrokan Mahasiswa Uki dengan Warga

Penulis : Big Daddy on Kamis, 21 Maret 2013 | 22.47



Bentrokan yang melibatkan mahasiswa terjadi lagi. Kali ini adalah bentrokan antara Mahasiswa UKI Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur dengan warga yang bertempat tinggal di sekitar kampus. Bentrokan yang terjadi pada hari Kamis (21/3/2013) pukul 14.45 WIB tersebut berlangsung selama kurang lebih satu jam dan berakhir saat aparat kepolisian tiba dan memisahkan pihak-pihak yang terlibat bentrokan. Akibat peristiwa tersebut, tercatat 3 orang mengalami luka-luka yaitu dua mahasiswa, yakni Yakub, mahasiswa Fakultas Hukum UKI angkatan 2012; dan Hotlen, Mahasiswa Fakutas Hukum angkatan 2011; serta seorang warga yang bernama Eko Setyawan. Berikut adalah kronologi bentrokan yang terjadi antara Mahasiswa Uki dengan Warga tersebut:

Peristiwa Bentrokan Mahasiswa Uki dengan Warga diduga dipicu oleh salah paham antara petugas keamanan kampus dan mahasiswa UKI.
Dari situlah konflik mulai merembet ke pihak lain hingga melibatkan jumlah massa yang lebih besar.
"Penyebabnya, ada salah paham antara para mahasiswa dengan sekuriti sehingga orang kampung di belakang terbawa-bawa," terang Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Mulyadi Kaharni di lokasi.
Christian Dior (26), seorang aktivis kampus, menjelaskan, pada Selasa (19/3/2013) lalu, sekitar pukul 20.00 WIB, seorang petugas keamanan kampus bernama Eko Setyawan menyuruh dua mahasiswa yang tengah berpacaran untuk meninggalkan pelataran universitas. Namun, petugas keamanan tersebut menggunakan kata kasar.
Kedua mahasiswa tersebut pun tak terima atas perilaku sang petugas keamanan. Keduanya lalu mengadu ke rekan lain, yakni mahasiswa Fakultas Hukum UKI. Belasan mahasiswa yang tak terima pun datang dan melakukan pengeroyokan hingga petugas itu mengalami luka lebam di wajah dan tubuh.
"Sampai situ sudah selesai. Nah tadi, teman-teman ini melihat satpam itu lagi. Disamperin, cekcok terus dipukulin lagi. Satpamnya lari ke arah kampungnya minta tolong," ujarnya.
Jufri (30), salah seorang warga setempat, mengatakan, pihaknya berang lantaran salah satu warganya yang menjadi sekuriti kampus dianiaya mahasiswa. Warga pun terpancing untuk melakukan aksi balas dendam kepada mahasiswa. Kamis, sekitar pukul 14.45 WIB, bentrok pecah.
"Mereka mahasiswa apa bukan, main pukul saja. Mana ngomongnya kasar, warga sini yang diam-diam pertamanya juga marah lah," ujarnya.
Bentrokan itu terjadi di akses Pintu III UKI yang menghubungkan antara Jalan Letjen Sutoyo dan permukiman warga. Kedua kelompok massa saling serang dengan menggunakan batu, besi, botol, dan sejumlah benda tumpul lainnya. Benda yang dilempar tampak mengenai kaca gedung Fakultas Ekonomi UKI hingga pecah. Di antara mereka ada juga yang melempar molotov.
Bentrokan mulai reda sekitar satu jam kemudian saat beberapa pimpinan polisi datang ke lokasi bentrok. Beberapa pimpinan tersebut adalah Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni, Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur AKBP Muhammad Saleh, dan Kepala Kepolisian Sektor Kramat Jati Kompol Handini.
Mulyadi menambahkan, usai pihaknya melerai masing-masing kelompok masa, situasi telah kondusif. Warga dan mahasiswa menarik diri ke wilayahnya masing-masing. Adapun untuk mengamankan lokasi, pihaknya menaruh sejumlah personel, baik berseragam maupun pakaian bebas.
(http://megapolitan.kompas.com/read/2013/03/21/19124543/Satpam.Usir.Mahasiswa.Pacaran.Pemicu.Bentrok.UKI )
Share this article :

Posting Komentar

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger